BANGKA,LINESNEWS- Kemenangan kotak kosong pada pilkada serentak tahun 2024 di sejumlah daerah menimbulkan polemik ditengah tengah kalangan masyarakat.
Seperti halnya yang diutarakan oleh salah satu tokoh masyarakat kota Sungailiat, Surya Darma yang menilai kemenangan kotak kosong disejumlah daerah pada pilkada serentak kali ini dianggap sebagai bentuk kemunduran terhadap demokrasi yang ada di Indonesia.
Pasalnya, kemenangan kotak kosong ini membuat sejumlah progres pembangunan yang ada di daerah berjalan stagnan ditambah kondisi keuangan daerah yang mengalami defisit anggaran.
“Maka dari itu, ini kita anggap sebagai bentuk kemunduran terhadap demokrasi. Mereka yang mengusungkan kotak kosong ini memang menginginkan suatu daerah, seperti di Bangka tidak berkembang,” katanya.
Untuk itu sebagai salah satu tokoh masyarakat di Bangka, Surya Darma berharap ada peran dari para wakil rakyat di daerah ini berkoordinasi dengan KPU terkait kemenangan kotak kosong pada pilkada serentak 2024, khususnya di Bangka.
“Kan berdasarkan hasil perhitungan cepat sementara, pilkada di Bangka dimenangkan kotak kosong. Nah untuk partai partai perlemen, coba tanyakan ke KPU, kotak kosong yang menang harus dilantik atau dibatalkan kemenangannya,” katanya.
Karena menurut dia, jika hal ini dibiarkan secara terus menerus akan berdampak terhadap laju pembangunan yang ada di daerah ini.
“Sekarang ekonomi di Bangka bisa dikatakan carut marut.Sementara pemimpinnya berstatus PJ dengan anggaran defisit. Kan sayang, anggaran yang seharusnya nanti bisa dimanfaatkan untuk menompang laju pembangunan di daerah ini malah digunakan untuk pilkada ulang di tahun 2025 mendatang,” katanya.
Sebagai masyarakat yang cinta akan daerahnya, Surya Darma berharap kedepan, pemerintah mengambil sebuah keputusan terhadap pilkada dengan meniadakan kotak kosong.
“Kita berharap kepada pemerintah, tidak ada lagi yang namanya pilkada baik itu calon gubernur, walikota dan bupati melawan kotak kosong,” katanya.
Karena menurut dia, moment pilkada ini merupakan bentuk pesta demokrasi yang indah, dimana para pasangan calon maupun calon tunggal mensosialisasikan visi misi mereka yang nantinya akan digunakan untuk meneruskan pembangunan yang ada di daerah ini.
“Karena apa, kotak kosong tidak memberikan efek apapun bagi daerah. Kalau memang menang, KPU lantik saja kotak kosong sebagai Bupati. Biar kotak kosong yang meneruskan pembangunan di daerah ini, bingung dak ikak” katanya.
Penulis : Lio