LINESNEWS, PANGKALPINANG – Pembangunan sumber daya manusia menjadi salah satu kunci guna mewujudkan cita-cita Indonesia Emas tahun 2045. Cita-cita ini menjadi tanggung jawab dan harapan semua elemen termasuk Aparatur Sipil Negara (ASN). Karena ASN adalah motor penggerak kemajuan birokrasi, harus memiliki kompetensi global dan akhlak yang tinggi.
Demikian hal itu dikatakan Penjabat Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Safrizal ZA, dalam Pembukaan Rakornas Penguatan Kolaborasi Program Kerja Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM), di BW Suite Belitung Hotel, Tanjung Pandan, Kabupaten Belitung, Kamis (23/11/2023).
“ASN kita nantinya diharapkan memiliki kemampuan strategis untuk bergerak cepat, bertindak tepat, profesional serta memiliki kemampuan melek teknologi guna mewujudkan cita-cita besar bangsa menuju Indonesia Emas tahun 2045,” tuturnya.
Maka dari itu, lanjut Safrizal, sesuai dengan Undang-Undang nomor 20 tahun 2023 tentang ASN pasal 49, menyebutkan, bahwa setiap pegawai ASN wajib melakukan pengembangan kompetensi, melalui pembelajaran secara konsisten dan terus menerus.
“Karena itu, melalui kegiatan ini saya berharap diperoleh gagasan, ide dan terobosan baru guna meningkatkan kapasitas dan kompetensi ASN dengan akhlak yang tinggi,” ujarnya.
Sementara, Kepala BPSDM Kementerian Dalam Negeri RI, Sugeng Hariyono, mengungkapkan, dalam upaya meningkatkan kompetensi ASN, Pemerintah Daerah wajib mengalokasikan anggaran untuk pendidikan dan pelatihan ASN.
“Paling sedikit, 0,34% dari total belanja daerah bagi pemerintah daerah provinsi dan paling sedikit 0,16% bagi pemerintah daerah kota/kabupaten. Di mana alokasi anggaran tersebut di luar dari belanja pegawai dan belanja pemeliharaan SKPD,” ungkapnya.
Dikatakan, Sugeng, adapun pengembangan kompetensi yang dimaksudkan, yakni, meliputi kompetensi teknis, kompetensi manajerial, kompetensi sosial kultural, dan kompetensi pemerintahan.
“Di mana kompetensi teknis ini harus menjadi prioritas, sementara kompetensi sosio kultural berbasis kearifan lokal serta pemda juga harus dapat menerapkan siklus pengembangan SDM, guna memaksimalkan potensi wilayahnya masing-masing,” pungkasnya. (LN/Real)