PANGKALPINANG, LINESNEWS — Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), pada hari ini, 21 November 2023 tepat berusia 23 tahun sejak dibentuk pada tahun 2000 lalu.
Tentu, gebrakan-gebrakan dalam mendorong pembangunan daerah hingga pembangunan sumber daya manusia (SDM) terus digencarkan, terkhusus dalam mendorong terciptanya Generasi Emas Indonesia pada tahun 2045.
Namun, untuk menciptakan Generasi Emas Indonesia bukanlah perkara yang mudah, apalagi khususnya di Babel yang masih dibayang-bayangi oleh persoalan stunting, di mana di tahun 2023 saja angka stunting Babel masih tergolong cukup tinggi.
Untuk itu, Ketua DPRD Babel, Herman Suhadi mengatakan, pihaknya terus berupaya untuk menekan stunting. Tak main-main, pihak DPRD bahkan menargetkan ‘Zero Stunting’ di Babel untuk 2024 nanti.
“Saat ini kita berfokus pada Generasi Z, di mana diharapkan dapat terciptanya Generasi Emas pada tahun 2045, namun, diketahui stunting selalu menjadi persoalan. Oleh karena itu, kami akan semaksimal mungkin untuk menganggarkan biaya untuk pemberantasan stunting ini,” kata Herman, Selasa (21/11/2023).
Pihaknya juga menekankan kepada OPD terkait untuk memaksimalkan anggaran pemberantasan stunting, dengan pemberian asupan bergizi kepada para pihak yang berhak menerima secara langsung.
Sehingga, program maupun biaya pemberantasan stunting ini dapat dirasakan oleh masyarakat yang berhak menerima, dan tidak dihambur-hamburkan untuk kegiatan rapat saja.
“Tahun 2023 ini sudah kita rubah caranya, pemerintah langsung terjun ke masyarakat untuk memberikan asupan bergizi, dengan melibatkan kader-kader di posyandu, bahkan hingga ke pihak-pihak desa,” tutur Herman.
Herman juga berharap, dengan kekompakan segala lini dalam memberantas stunting di Babel, dapat terciptanya ‘Zero Stunting’ ditahun yang akan datang.
“Kami juga berkerja sama dengan dinas kesehatan agar dapat ketahui asupan mana yang baik untuk para penderita stunting ini,” sambungnya. (LN)