Proyek Jalan Mancung-Belit Senilai Rp38,8 Miliar Sudah 40 Persen

Proyek pengaspalan jalan Mancung-Belit senilai Rp38,8 miliar saat ini terus dilaksanakan, dan sudah menunjukkan progres 40 persen. Foto: ist

BANGKA BARAT, LINESNEWS — Kegiatan pembangunan ruas jalan Mancung-Belit yang berada di wilayah Kecamatan Kelapa, Kabupaten Bangka Barat (Babar) yang didanai Anggaran Pendapatan Belanja Nasional (APBN) Tahun 2023 saat ini terus berlangsung.

Hal ini dikatakan langsung oleh Kepala Badan Pelebaran Jalan Nasional (BPJN) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Dadi Muradi, melalui Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Leni Suwaini, Selasa (14/11/23).

Bacaan Lainnya

Saat ini progres dua pekerjaan yang berada di Dusun Belit, Desa Dendang, dan Desa Mancung sesuai Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 3 Tahun 2023 tentang Percepatan dan Peningkatan Konektivitas Jalan Daerah. Saat ini pengerjaan telah 40 persen.

“Kalau sekarang item pekerjaannya itu pemasangan batu, tapi sudah hampir rampung. Saat ini kita persiapan untuk pekerjaan pengaspalan, tapi sekarang kita meratakan dulu lokasi, ada agregat nanti kalau sudah semuanya padat, baru kita lakukan pengaspalan,” ujarnya.

Ia mengatakan, dua pekerjaan ini telah dimulai sesuai kontrak pada tanggal 1 September 2023, dan berakhir pada 31 Desember 2023. Masing-masing proyek pembangunan jalan sepanjang 5 km itu dikerjakan oleh dua penyedia jasa, dengan nilai kontrak di atas Rp19 miliar.

“Kalau PT Lembawa Indah Makmur itu nilai kontraknya 19,7 miliar, untuk pekerjaan jalan di Desa Mancung. Lalu, di Dusun Belit, Desa Dendang itu pekerjaannya dikerjakan PT Arta Karya Inter Nusa. Nilai kontraknya 19,1 miliar lebih. Jadi, totalnya 38,8 miliar lebih,” kata dia.

“Dua perusahaannya dari Babel semua. Jadi, untuk dua kegiatan tersebut selain kita pengaspalan, ada juga item kegiatan pembangunan siring di bagian kiri, dan kanan jalan. Karena, memang sebelumnya dua ruas jalan tersebut hanya tanah saja tanpa saluran,” kata Leni.

Leni mengungkapkan, saat ini pihaknya terus berupaya agar dua pekerjaan itu selesai tepat waktu. Apalagi saat ini wilayah Babel telah diguyur hujan, dan tentunya sangat berdampak terhadap progres pekerjaan, khususnya saat mulai dilakukan pengaspalan.

“Ini baru tanggal 14 November, masih punya waktu lumayan panjang sampai 31 Desember. Tapi kita kejar-kejaran dengan cuaca saat ini, karena sudah masuk musim hujan. Mudah-mudahan pekerjaan selesai tepat waktu, dan secepatnya bisa dimulai pengaspalan,” katanya.

Ia meminta kepada dua penyedia jasa yang mengerjakan pekerjaan tersebut untuk melaksanakan kegiatan sesuai tanggal kontrak. Kemudian, bisa bekerja lebih cepat lagi melaksanakan item demi item pekerjaan yang tersisa agar tidak terjadi keterlambatan. (LN)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *