BANGKA TENGAH – Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah mendorong masyarakat untuk meningkatkan Keluarga Berkualitas, melalui program Kampung Keluarga Berkualitas, rumah data kependudukan, dan dapur sehat atasi stunting dan bapak anak asuh stunting.
Sekretaris Daerah Kabupaten Bangka Tengah, Sugianto, mengatakan, ini merupakan program Pemkab Bangka Tengah sebagai salah satu upaya pengentasan stunting, dengan cara meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia.
“Kita terus berupaya mengentaskan stunting melalui pelayanan Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga, sebagi penguatan fungsi keluarga serta partisipasi masyarakat, dan membangun kualitas Sumber Daya Manusia dari lingkungan terkecil,” ujar Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting ini, Selasa (17/10/23)
Dijelaskan Sugianto, bahwa Kampung KB ini memiliki peran penting dalam penyelenggaraan pemberdayaan, dan penguatan institusi keluarga guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
“Prevalensi balita stunting di Bateng berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia tahun 2022 diangka 2,83%, sedangkan pada tahun 2023 menunjukkan prevalensi sebesar 2,16%. Ini tren yang sangat baik sehingga kita perlu menerapkan Kampung Kampung Berkualitas ini secara merata di seluruh Desa dan Kelurahan di Bateng,” terangnya.
Lanjutnya, ia berharap dengan dibentuknya Kampung Keluarga Berkualitas dapat memberikan manfaat kepada masyarakat, dan stunting di Bangka Tengah bisa terasi dengan cepat.
“Kami berharap dengan dibentuknya Kampung KB ini, masyarakat bisa lebih memahami bagaimana mencegah sejak awal terjadinya stunting, sehingga hal itu bisa diantisipasi,” pungkasnya