Pemda Kab.Babar Menggelar Rapat RPJPD tahun 2025 – 2045 di Operasional Room, Setda

BANGKA BARAT , LINESNEWS – Pemerintah Kabupaten Bangka Barat menggelar rapat membahas perumusan permasalahan yang menjadi latar belakang dari rancangan awal penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Bangka Barat tahun 2025 – 2045 di Operasional Room, Setda, Rabu (1/11/2023 ).

Perumusan permasalahan pembangunan daerah dan analisis isu strategis merupakan dasar untuk menyesuaikan dengan visi dan misi bupati dan wakil bupati terpilih, yang selanjutnya dijabarkan menjadi tujuan dan sasaran pembangunan daerah.

Bacaan Lainnya

Isu strategis pembangunan Kabupaten Bangka Barat merupakan detail dari permasalahan pembangunan daerah, yang bersumber dari analisis data existing condition dan telaah terhadap isu strategis global, nasional dan regional.

Analisis isu-isu strategis juga merupakan salah satu bagian terpenting dari dokumen RPJPD karena menjadi pijakan dalam perumusan program prioritas.

Permasalahan pembangunan daerah dirumuskan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan dan kegagalan kinerja pembangunan daerah yang telah dijalankan sebelumnya, baik secara internal maupun eksternal.

Selain itu permasalahan pembangunan daerah merupakan hasil analisis dari gambaran umum kondisi daerah di masa lalu, yang dirangkum dari seluruh urusan, baik urusan wajib, pilihan dan penunjang pemerintah daerah.

Terdapat 14 point permasalahan pembangunan daerah yang menjadi perhatian Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, yaitu:

1. Penguasaan teknologi digital terbatas.

2. Rendahnya pertumbuhan ekonomi.

3. Pengembangan kawasan industri.

4. Rendahnya kemandirian pangan.

5. Rendahnya produktivitas dan fluktuasi harga hasil perkebunan.

6. Penyediaan infrastruktur dasar yang belum optimal.

7. Belum optimalnya pengendalian dan pemanfaatan tata ruang.

8. Tingginya resiko bencana daerah.

9. Rendahnya kualitas lingkungan hidup.

10. Rendahnya kualitas SDM dan daya saing terbatas.

11. Angka stunting masih tinggi.

12. Masih terdapat penduduk miskin.

13. Belum ditingkatkannya ketahanan dan kontribusi budaya terhadap pembangunan.

14. Belum optimalnya tata kelola pemerintahan.

Wakil Bupati Bangka Barat Bong Ming Ming mengatakan, pembahasan perumusan permasalahan ini akan kembali diagendakan pada Jumat (3/11/2023) mendatang, sembari menunggu masukan dari Organisasi Perangkat Daerah ( OPD ).

“Setelah dirangkum akan ditelaah lagi menjadi sebuah visi misi Kabupaten Bangka Barat sampai 2045 mendatang, dibuatkan skemanya dan rencana jangka panjangnya. Per lima tahun apa yang dilakukan sehingga tercapai visi misi Bangka Barat seperti itu,” kata Bong Ming Ming.

“Langkah-langkah yang akan dilakukan, sementara yang dirangkum ini menyesuaikan dengan persoalan yang di pusat, persoalan di provinsi, ini juga bagian dari permasalahan di Bangka Barat,” sambung dia. ( Red )

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *