BANGKA BARAT, LINESNEWS — Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Bangka Barat Muhammad Ali mengatakan, target pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor pariwisata tahun 2023 yang ditetapkan sebesar Rp500.000.000, bisa tercapai.
Bahkan ketika target dinaikkan ke angka Rp700.000.000 pun bisa tercapai. Pantai Batu Rakit dan Bukit Menumbing menjadi penyumbang terbesar target PAD sektor pariwisata.
“Di tahun 2023 target PAD sektor pariwisata atas pengelolaan Pesanggrahan Menumbing dan Pantai Batu Rakit yang semula ditarget 500 juta, di pertengahan tahun 2023 sudah tercapai 100 persen,” jelas Ali via pesan WhatsApp, Senin (4/12/2023).
“Kemudian, target dinaikkan ke 700 juta, danĀ alhamdulillah terhitung hari ini 4 Desember 2023 sudah tercapai 100,07 persen, atau sebesar lebih dari 700 juta, yaitu Rp700.506.400,” sambung dia.
Melihat tren positif tersebut Ali optimis pendapatan dari sektor pariwisata akan terus bertambah hingga 31 Desember 2023 nanti. Menurut dia pencapaian ini merupakan yang tertinggi sejak Kabupaten Bangka Barat berdiri.
“Dan realisasi dua tahun terakhir merupakan realisasi tertinggi sejak Bangka Barat terbentuk. Di tahun 2022 per 31 Desember 2022 terealisasi Rp670.733.300,” ungkap Ali.
Pantai Batu Rakit Terus Dibenahi
Diberitakan sebelumnya, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Bangka Barat terus membenahi destinasi wisata Pantai Baru dan Batu Rakit di Kecamatan Mentok. Salah satunya, ruas jalan yang menghubungkan Kampung Tanjung hingga ke dua pantai tersebut, kini sudah beraspal mulus.
Selain itu di sepanjang Pantai Baru juga sudah dibangun pedestrian dan tempat bersantai bagi para pengunjung.
Menurut Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Bangka Barat, apa yang pihaknya lakukan hari ini merupakan buah dari usaha di tahun 2022 lalu, untuk mendapatkan Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik tematik pariwisata tahun 2023.
“Inilah kita dapat, khusus Dinas Pariwisata sendiri kami membangun jalan dalam kawasan, landscape, lapangan parkir, juga jalan tembus,” ujar Muhammad Ali kepada Portal Duta di Pantai Batu Rakit, Minggu (3/12/2023).
Ali mengatakan, jalan tembus tersebut dibangun untuk menghindari kebocoran retribusi yang selama ini kerap terjadi. Masyarakat seringkali berkelit seolah tidak berniat ke Batu Rakit dan hanya numpang lewat, walaupun mereka tetap saja melewati portal di pantai tersebut.
“Di mana dulu kalau orang Kampung Tanjung beralasan mau ke Tanjung Kalian sehingga melewati portal. Yang dari Tanjung Kalian alasannya mau ke Kampung Tanjung, padahal mau masuk ke Batu Rakit sehingga terjadi kebocoran retribusi. Tahun 2024 tidak akan ada lagi kebocoran, mereka harus melewati jalan tembus itu,” kata Ali.
Sedangkan ruas jalan dari Kampung Tanjung ke pantai, termasuk pedestrian menurut Ali merupakan pekerjaan keroyokan, di mana Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) juga mendapat kucuran DAK fisik Rp10 miliar untuk membangun jalan.
Kemudian di jalan tembus kata dia akan dijadikan sentra Industri Kecil Menengah (IKM). Bozem Kampung Iklim Teluk Rubiah juga akan dibenahi di tahun depan.
“Jadi kita perlahan-lahan membenahi Pantai Batu Rakit ini. Dan tahun depan kita sudah mengusulkan Bozem Kampung iklim Teluk Rubiah untuk kita kelola langsung, kita bangun di tahun 2024,” katanya. (SK)