PANGKALPINANG,LINESNEWS.CO.ID— Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kepulauan Bangka Belitung terus berupaya meningkatkan literasi dan inklusi keuangan syariah di tengah masyarakat. Salah satu langkah nyata yang dilakukan adalah melalui program Gerakan Akses Keuangan (GERAK) Syariah.Senin (24/3/2025).
Kepala OJK Babel, Farid Falatehan, mengatakan bahwa GERAK Syariah bertujuan untuk memperluas akses masyarakat terhadap layanan keuangan syariah, baik dalam bentuk tabungan, pembiayaan, maupun investasi.
“GERAK syariah ini pertama kita gelar di sini (Babel), bertepatan dengan momentum Ramadan 1446 Hijriah. Kami baru hadir di Bangka Belitung sejak Desember lalu, dan GERAK Syariah ini menjadi langkah awal dalam mendorong pertumbuhan sektor keuangan syariah di daerah. Dengan melibatkan berbagai lembaga keuangan syariah, kami ingin memastikan masyarakat mendapatkan akses lebih luas terhadap layanan keuangan berbasis syariah,” katanya.
Melalui program GERAK Syariah, OJK menargetkan peningkatan jumlah nasabah syariah sebanyak 5.000 orang dalam waktu 20 hari. Target ini bahkan telah terlampaui, dengan total pencapaian lebih dari 5.000 nasabah.
“Setiap tahunnya, OJK mengadakan GERAK Syariah, dan pencapaian di Bangka Belitung tahun ini telah melampaui hasil tahun lalu, yang mencapai sekitar 4.042 nasabah,” ujarnya.
Ia menyampaikan, GERAK Syariah ini diikuti oleh sembilan instansi, termasuk bank syariah, lembaga keuangan non-bank, serta pasar modal syariah. Partisipasi aktif dari berbagai lembaga ini menunjukkan antusiasme yang tinggi dalam memperkuat ekosistem keuangan syariah di Bangka Belitung.
“Jika dibandingkan dengan perbankan konvensional yang mengalami sedikit penurunan, sektor syariah justru menunjukkan tren positif. Ini membuktikan bahwa potensi ekonomi syariah di Bangka Belitung sangat besar,” tegasnya.
Pemerintah Provinsi Bangka Belitung turut mendukung GERAK Syariah dengan membentuk Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD).
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Tarmin, menegaskan bahwa sinergi antara pemerintah dan OJK akan mendorong lebih banyak masyarakat menggunakan layanan keuangan syariah.
Dukungan juga datang dari Bank Indonesia (BI) yang menekankan pentingnya kolaborasi dalam pengembangan ekonomi syariah.
“Keuangan syariah tidak bisa berkembang sendiri. Harus ada sinergi dan kolaborasi dari berbagai pihak untuk memperkuat ekosistem ekonomi syariah di Indonesia, khususnya di Bangka Belitung,” ujar Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Babel, Rommy.
Selain edukasi dan sosialisasi keuangan syariah, kegiatan ini juga diisi dengan aksi sosial. Sebanyak 370 ibu-ibu dari komunitas Painem turut serta dalam acara ini. Sebagai bentuk kepedulian, OJK dan mitra lembaga keuangan syariah membagikan paket sembako serta mengadakan buka puasa bersama bagi seluruh peserta.”tutupnya.