TOBOALI , LINESNEWS – Dalam rangka mendukung pemerintah Program Konversi BBM ke BBG untuk nelayan yang mana merupakan amanat Peraturan Presiden No. 38 tahun 2019 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Penetapan Harga LPG (Liquified Petroleum Gas) Tabung 3 Kg untuk Kapal Penangkap ikan bagi Nelayan sasaran dan Mesin Pompa Air bagi Petani Sasaran.
Anggota Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI) Dapil Kepulauan Bangka Belitung Bambang Pati Jaya (BPJ) berkemitraan Kementerian ESDM melalui Direktorat Ditjen Migas membagikan mesin konverter bagi nelayan.
Pembagian ini bertujuan mengganti penggunaan awalnya melalui Bahan Bakar Minyak (BBM) yang di Konversikan ke Bahan Bakar Gas (BBG) ke nelayan yang ada di Tanjung Ketapang.
“Pada hari ini kita bagikan sekitar 241 mesin Konverter atas Kemitraan antara Komisi VII DPR RI dengan Ditjen Migas ke para nelayan di Kelurahan Tanjung Ketapang, Kecamatan Toboali Kabupaten Bangka Selatan,” tuturnya
Pembagian mesin konverter ini untuk membantu para nelayan menurunkan biaya produksi dengan BBM, tetapi dengan mengalihkan penggunaan mesin Konverter menggunakan BBG.
“Penggunaan mesin dengan BBG ini diklaim lebih hemat bagi nelayan, dan membantu biaya produksi tersebut,” tuturnya.
Disebutkan BPJ bahwa masyarakat tidak perlu khawatir dengan setelah adanya konversi dari BBM ke BBG ini akan kelangkaan Gas, karena memang pihaknya sudah mengunjungi beberapa Kabupaten/Kota persoalan kelangkaan LPG dan sudah teratasi.
Pasalnya ia sudah bertemu dengan ESBM Pulau Bangka bahwa bagaimana pihaknya juga memperhitungkan penggunaan gas LPG 3 Kilogram penggunaannya bukan hanya nelayan tetapi petani juga.
“Penggunaan BBM yang Konversi ke BBG sekarang ini bukan hanya nelayan, tetapi ke para petani juga,” terangnya.
Dalam pembagian mesin konverter ini, BPJ turut mengapresiasi pihak vendor yang juga telah memberikan oli mesin cadangannya, karena memang setelah pemakaian beberapa minggu pastinya oli tetap di ganti.
“Saya apresiasi sekali kepada vendor yang telah perduli juga dengan memberikan bonus oli dari pembagian mesin tersebut,” ucapnya.
“Barang – barang bantuan ini semuanya produk ber merek, bagus, paten serta SNI, jadi memang kita berikan produk terbaik bagi masyarakat,”tutnya.(BM)