PANGKALPINANG,LINESNEWS – Kepala Kepolisian Daerah Kepulauan Bangka Belitung Inspektur Jenderal Hendro Pandowo, Sabtu, 7 Desember 2024, menjenguk bayi dan ibu, korban penyekapan yang viral. Bertemu di Polres Bangka, Kapolda bahkan sempat menggendong N, bayi berusia 12 bulan itu.
“Sehat-sehar ya. Nanti sudah besar jadi polisi, jadi jenderal,” kata Irjen Hendro Pandowo sambil mengulurkan tangannya untuk menggendong bayi itu. Ucapan sekaligus doa dari Kapolda itu, spontan turut dijawab para wartawan dan polisi, dengan jawaban ‘amin’.
Tak cuma menggendong, kepada bayi N, Kapolda juga memberikan mainan robot-robotan dan mobil-mobilan.
Adapun kepada ibu sang bayi, Nadia, 22 tahun, ibu rumah tangga korban penyekapan oleh oknum manager di PT Payung Mitrajaya Mandiri (PMM), Kapolda menyampaikan santunan berikut bahan bantuan sembako.
Kepada awak media, Kapolda mengatakan kehadirannya ke Polres Bangka ini memastikan secara langsung kondisi ibu dan bayi, korban penyekapan itu.
“Saya mengecek laporan dari masyarakat tentang adanya penyekapan. Ini empati, bagaimana merasakan. Saya selalu menyampaikan ke anggota untuk selalu empati. Kali ini menimpa ibu dan anak,” ujar Kapolda.
Dengan membawa serta dokter, Kapolda juga ingin memastikan kondisi kesehatan ibu dan bayi itu.
“Langkah pertama adalah pemeriksaan kepada ibu Nadia dan putranya N,” ujarnya.
Peristiwa tragis yang menimpa Nadia dan putranya, bermula dari tindakan main hakim sendiri yang dilakukan oknum manager di PT PMM, atas kejadian dugaan pencurian yang dituduhkan kepada suami Nadia. Karena si suami yang dicari tak ditemukan, pihak perusahaan mengambil langkah main hakim sendiri dengan membawa Nadia beserta anaknya dan dilakukan penyekapan.
