PANGKALPINANG, LINESNEWS — Warga Pangkalpinang sempat dihebohkan dengan beredarnya video amatir perundungan/bullying yang terjadi di salah satu sekolah dasar (SD) kota Pangkalpinang beberapa hari lalu.
Video tersebut diposting akun Kelakar Bangka di Instagram. Dalam video itu tampak korban bullying siswa SD yang sedang menangis. Video berdurasi kurang lebih 2 menit tersebut di upload akun Kelakar Bangka tersebut berjudul “Astagfirullah Perundungan di SD Pangkalpinang”.
Beberapa Netizen pun ikut berkomentar atas terjadinya peristiwa perundungan tersebut.
“Yo pihak terkait segera buat gebrakan/aksi nyata, biar dkde agik yang kayak gini nih di Pangkalpinang,” ucap akun Yudimic.
“Ternyata bukan sekali ini yang mereka lakukan terhadap anak itu, sudah sering sekarang baru ketahuan,” ujar akun RizkiRiasPengantin.
“Tolong jangan dibiarkan, semoga di usut sampai tuntas, semoga ada efek jera. Jadi pembelajaran di jaman sekarang, peran orangtua sangat dibutuhkan, semoga cepat selesai,” ungkap akun rumah_tanges_maryam.
“Izin menanggapi, tadi siang Dikbud sudah melakukan mediasi dengan memanggil pihak yang berperkara, yaitu memanggil orangtua pelaku dan korban dengan melibatkan pihak sekolah, PPA Kepolisian, dan Perlindungan Anak Dinas KB PPA SD 23 Pangkalpinang,” jelas akun Dikbud_pgk.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kota Pangkalpinang Erwandi mengatakan, kejadian perundungan tersebut terjadi pada hari Sabtu tanggal 2 Desember 2023, dan sudah dimediasi pada Senin, 4 Desember 2023 kemarin.
“Kemarin kami dari Dinas Pendidikan (Dindik) kota Pangkalpinang sudah melakukan mediasi, dengan memanggil pihak yang berperkara, yaitu dengan memanggil orang tua pelaku dan korban dengan melibatkan pihak sekolah, PPA kepolisian, Perlindungan Anak dinas KB PPA di SD Pangkalpinang,” ujar Erwandi ke awak media melalui pesan singkat WA, Selasa (5/12/23) pagi.
Lanjutnya, Dinas Pendidikan Kota Pangkalpinang mengimbau agar video yang tersebar segera di takedown karena menyàngkut psikologis anak, baik itu pelaku maupun korban. Dinas Pendidikan Pangkalpinang segera mengambil keputusan, yang mana menjadi sebuah bentuk penyelesaian yang menyeluruh.
“Kami sudah melakukan sosialisasi masalah bullying ini di setiap kesempatan dalam pertemuan dengan guru-guru di seluruh sekolah di Pangkalpinang, dan akan kami tekankan agar pihak sekolah melakukan atensi atas permasalahan perundungan ini,” ungkapnya.
“Imbauannya kepada orang tua pelaku, agar berkunjung ke rumah korban perundungan untuk bersilahturahmi dan menyampaikan rasa empati atas kejadian ini,” tukas Erwandi. (LN)