Bupati Algafry Duduk Bareng Bersama Pengunjuk Rasa

BANGKA TENGAH – Ditengah terik matahari sangat menyengat dan dalam keadaan menjalankan puasa sunnah Senin Kamis, Bupati Bangka Tengah Algafry Rahman temui langsung ratusan pengunjuk rasa, di Halaman Kantor Bupati Bangka Tengah, Kamis (23/10/23).

Diberitahukan sebelumnya pengunjuk rasa itu akan datang sebanyak 1000 orang , namun ternyata hanya ada 100 orang.

Bacaan Lainnya

Kedatangan ratusan warga masyarakat Bangka Tengah ke Kantor Bupati Bangka Tengah ini, untuk mempertanyakan wakil Bupati yang tidak kunjung di lantik hingga saat ini.

“Saya memahami aspirasi dari teman-teman ini, kenapa pak wakil Bupati belum di lantik, dan dalam proses itu kita jalankan, bukan artinya Pemkab Bangka Tengah tidak pernah tau proses itu, sampai saat ini kita tetap update perkembangannya dan tidak ada pembiaran,” tutur Algafry Rahman, usai menemui para pengunjuk rasa.

Lanjut Algafry, ia mengakui untuk proses ini tidak mungkin memberitahukan kepada semua orang, dan juga tidak mungkin mendesak Kemendagri agar secepatnya mengeluarkan SK pelantikan wakil Bupati.

“Tentang ini tidak mungkinlah saya memberi tahu semua orang, dan tidak mungkin juga mendesak pak Mendagri minta surat pelantikan itu, karena kami tahu kapasitas kami. Dan harus diketahui juga, saya sudah dua kali datang Kemendagri menanyakan masalah ini, jadi salah kalau ada yang bilang saya tidak membiarkan masalah ini,” terangnya.

Masih kata Algafry, terkait perbaikan berkas wakil Bupati, semua pemberkasannya sudah selesai dan itu sejak 22 September lalu, namun karena prosesnya terjeda perbaikan berkas.

“Proses ini ada sedikit jeda, karena ada berkas yang harus di perbaiki sehingga terjadilah jeda, berbeda ketika dari awal prosesnya mulus, ini kan tidak, kan ada jeda nunggu, karena perbaikan berkas tadi, itulah yang menjadi persoalan,” ujarnya.

Ditegaskan Algafry, dirinya tidak pernah menghalang-halangi proses pelantikan wakil Bupati ini, jadi apabila ada yang menyebut bahwa ada upaya menghalangi prosesnya, ia meminta agar dipertemukan langsung dengannya.

“Saya tidak pernah menghalang-halangi, bahkan saya sudah datang dua kali Kemendagri menanyakan hal ini, jadi kalau ada yang bilang saya menghalangi, tunjukan siapa orang dan bawa kehadapan saya, karena memang saya tidak pernah menghalangi proses ini,” pungkasnya

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *