BELITUNG , LINESNEWS – Tim Pansus Stabilitas Harga Tandan Buah Segar Sawit dan Syarat Perizinan Perkebunan Sawit DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Tim Pansus DPRD) kembali melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan memanggil Instansi dan Stakeholder terkait permasalahan Hak Guna Usaha (HGU) PT. Foresta Lestari Dwi Karya, di Wisma Bougenville, Tanjung Pandan, Belitung, Jum’at (06/10/2023).
Hadir dalam pertemuan tersebut Wakil Ketua DPRD Provinsi Kep. Babel, Beliadi dan Hellyana, Ketua Pansus Aksan Visyawan, Wakil Ketua Pansus, Eka Budhiarta, Anggota Pansus, Ferdiansyah, Mulyadi, Warkamni, Efredi Effendy, Susi, Evi Junita, Arbiyanto dan Yoga Nursiwan turut hadir Kepala BPN Kab. Belitung (A.Syaikhu), Perwakilan PT. Foresta Lestari Dwi Karya (Fidrizal Zakir), Perwakilan Dinas Pertanian Prov. Babel, Perwakilan Dinas Pertanian Belitung, Camat Membalong, Camat Badau, Kades Kembiri, Kades Simpang Rusa, Kades Perepat, perwakilan Kades Lassar, Kades Membalong dan Kades Cerucuk.
Dalam kesempatan tersebut Wakil Ketua DPRD Babel, Beliadi menyampaikan bahwa Tim Pansus ini sudah dibentuk dan marathon bekerja selama kurang lebih 3 bulan dengan telah memanggil Perusahaan perkebunan kelapa sawit di Babel guna dikroscek terkait perizinan dan kewajiban-kewajiban perusahaan terhadap perizinan, disesuaikan dengan data faktual di masyarakat, termasuk saat ini terhadap PT. Foresta Lestari Dwi Karya yang terletak di Kecamatan Membalong Kabupaten Belitung.
“Data-data dan informasi dari semua pihak pada hari ini akan menjadi acuan bagi Tim Pansus untuk membuat rekomendasi atas perizinan HGU termasuk bagi PT. Foresta Lestari Dwi Karya,” ujar Politisi dari Partai Gerindra ini.
Dirinya pun menegaskan, semua informasi yang disampaikan akan ditampung dan diterima untuk di evaluasi serta dalam waktu dekat akan melakukan tinjauan lapangan ke desa-desa untuk mendapatkan data faktual serta meminta dukungan dari semua desa.
